Semakin berkembangnya teknologi menjadikan smartphone tumbuh pesat dan
diminati oleh banyak orang. Namun dari itu semua, ada pihak-pihak yang
memanfaatkan popularitas perangkat mobile dengan menjual barang dengan
kategori palsu.
Tentu saja, setiap vendor selalu memiliki keistimewaan sendiri-sendiri
dibandingkan dengan produk dari perusahaan lain. Dengan keistimewaan
tersebut membuat ada vendor-vendor khusus yang produknya sangat laris di
pasaran.
Sayangnya, popularitas produk tersebut harus dinodai dengan munculnya
barang-barang baru berharga murah namun palsu dan memiliki bentuk serta
dan desain mirip dengan aslinya.
Tentu saja, tidak sedikit orang yang akan tergoda untuk membeli perangkat tiruan tersebut karena harganya murah.
Memang ada beragam Cara Membedakan Smartphone Asli Dengan Yang Palsu.
Berikut beberapa tips menarik yang dapat dicoba sebelum membeli
perangkat mobile.
1. Melihat dari spesifikasinya
Pada umumnya, untuk perangkat mobile yang keluar sekarang ini mampu
untuk berjalan di jaringan minimal GSM 850/900/1800/1900 dan 3G HSDPA
850/900/1900/2100, namun untuk perangkat palsu tidak dapat melakukannya.
Selain jaringan, dari spesifikasi prosesornya juga dijadikan standar
penilaian. Kemudian, dari kapasitas RAM dan ROM nya akan terlihat
perbedaannya. Di perangkat asli, pada umumnya kapasitas RAM dan ROM akan
lebih besar, sedangkan di produk palsu sangat terbatas bahkan ada yang
hanya sebesar 512MB saja.
Tidak hanya itu saja, kamera, layar, Wi-Fi, Bluetooth sampai dengan
baterainya juga dapat dijadikan penilaian apakah barang tersebut palsu
atau tidak.
2. Cek IMEI
Memang tidak semua perangkat dapat menggunakan kode ini, namun mayoritas
dapat melakukannya. Untuk memeriksa nomor IMEI, Anda dapat menekan
tombol *#06# dan ketika nomor IMEI sudah muncul pada layar, coba
cocokkan dengan IMEI di box nya.
Setelah itu, Anda dapat mengetahui di mana tempat perakitan produk
tersebut dengan melihat dari deret angka IMEI ke tujuh dan delapan. Ada
kode-kode khusus yang dapat Anda jadikan rujukan dalam melihat tempat
pembuatan perangkat itu di Google.
3. Melalui data exif
Cara ini tergolong mudah, karena dengan menggunakan data exif foto yang
diambil menggunakan kamera di perangkat, maka dapat diketahui secara
jelas keaslian dari smartphone tersebut.
Ketika Anda mengabadikan suatu obyek menggunakan kamera di perangkat
mobile, ketika hasilnya di check di Galeri atau juga ketika dipindahkan
ke PC, pada properties akan terlihat data exif lengkapnya.
4. Uji coba Benchmark
Dengan cara ini, tentunya akan lebih dapat dipercaya informasi tentang
perangkat mobile yang ingin diketahui statusnya tersebut. Menggunakan
aplikasi uji coba Benchmark, maka dapat diketahui performa sampai dengan
kecepatan dari perangkat.
5. Memeriksa bentuk, desain dan warna
Pada umumnya, setiap vendor selalu memiliki ciri khas akan produk yang
dikeluarkannya. Walaupun terlihat sama, namun bentuk, desain dan warna
perangkat asli dan palsu berbeda.
Berat, ukuran layar serta detail dari perangkat juga dapat dijadikan
acuan untuk mengetahui apakah barang tersebut palsu atau asli.
6. Kartu garansi
Memang cara satu ini tidak dapat dijadikan acuan utama, karena sekarang
ini banyak 'oknum' yang sudah mulai dapat membuat kartu garansi yang
tentunya juga palsu.
Namun, tidak semua pembuat perangkat palsu mampu untuk juga membuat
kartu garansi. Oleh karenanya, walaupun tidak dapat dijadikan senjata
utama, namun cara identifikasi melalui kartu garansi juga cukup efektif.
7. Performa
Tentu saja, apabila suatu barang yang asli disandingkan dengan barang
palsu, maka hasil akhir akan menunjukkan bahwa perangkat original lah
yang akan keluar sebagai pemenang.
Pada umumnya, akses dan pengoperasian perangkat palsu lebih lambat dan
membutuhkan kesabaran. Hal tersebut dikarenakan kapasitas RAM yang
terdapat di dalamnya terlalu kecil untuk digunakan multi-tasking dengan
cepat.
8. Periksa setiap detail tulisan
Seperti yang diulas di Business Insider (15/09/2013), disarankan untuk
memeriksa cetakan tulisan pada perangkat atau benda lain yang ikut dalam
satu paket. Pada umumnya, akan ada typo tulisan atau juga tulisan
keluaran dari negara tertentu. Selain itu, hasil cetakan tulisan pada
perangkat palsu dapat mudah hilang atau luntur.
9. Memeriksa NFC connectornya
Ketika Anda melepaskan baterai dari perangkat, maka akan terlihat baris
NFC connectornya berupa seperti jalur timah kuning. Namun di perangkat
palsu, NFC Connector ini akan terlihat lebih jelas, sedangkan di
perangkat asli akan terlihat sedikit saja dan lebih terkesan terlindung.
10. Kualitas dan harga
Tentu saja, langkah terakhir yang dapat dilakukan untuk mendeteksi
barang palsu atau bukan adalah dengan melihat dari kualitas dan
harganya.
Apabila disandingkan dengan produk asli, maka kualitas dari barang palsu
tidak dapat mengunggulinya. Dan lagi, barang mahal tentu saja memiliki
kualitas sendiri. Begitu pula produk asli yang rata-rata dipasarkan
dengan harga yang mahal.
Nah, Itulah semoga bermamfaat.